PELANGI
Ketika sinar matahari  mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih  sabun, terlihat berbagai warna dalam cahaya. Cahaya putih dibiaskan  menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita  sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.Panjang  gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna  bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di  dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biri  serta ungu disisi lain, 
dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang  gelombang.
Pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika cahaya matahari melewati  tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi  didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang  dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya  berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air,  kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya  keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada  warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi  hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi  dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus  berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang  orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus  berada dalam satu garis lurus.
AURORA
Aurora  adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan  ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan  magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang  dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
Di bumi,  aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan  magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan  nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena  Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini  karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara  seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis  selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April.  Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis  mempunyai sifat-sifat yang serupa.
HALO MATAHARI

Halo  (ἅλως; disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena  optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar Matahari dan Bulan, dan  terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo,  tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus  yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi  kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang  dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu  warna, sama seperi pada pelangi.
Halo  juga terkadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal  es yang disebut debu berlian. Kejadian ini hanya dapat terjadi pada  cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan  dan memantulkan cahaya.
GERHANA
Gerhana  matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan  Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.  Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya  matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400  kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai  jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana  matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana  sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai  gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup  sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau  lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan  piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak  Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana  sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya  menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada  bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana  cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya  menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila  ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga  ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh  piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan  Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling  piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana  matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika  gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata  telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan  mengakibatkan kebutaan.
WARNA AIR LAUT

Pernah  bertamasya ke pantai? Di sana, kamu pasti melihat hamparan laut yang  membiru. Eh, ngomong-ngomong, pernah nggak kamu berpikir, kenapa air  laut berwarna biru? Sebelum sampai pada jawaban pertanyaan itu, kamu  perlu tahu dulu bahwa warna air laut itu tergantung pada bagaimana  molekul air menyerap dan memantulkan cahaya. Cahaya apa yang dimaksud di  sini? Tentunya cahaya matahari.
Tahukah  kamu, seperti apa warna cahaya matahari? Aslinya, cahaya matahari itu  putih. Namun, dalam cahaya putih matahari itu terkandung banyak warna,  yaitu warna pelangi. Kamu pasti tahu apa saja warna pelangi. Ya benar  sekali, ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Nah, ketika  cahaya matahari dengan warna-warna pelanginya menerpa lautan, molekul  air menyerap sebagian besar warna itu, kecuali warna biru yang justru  dipantulkan kembali. Hasilnya, air laut pun tampak biru. Namun, kalau  kamu perhatikan, ada beberapa bagian laut yang warnanya cenderung hijau.  Ini terutama terlihat di perairan dekat pantai. Dari mana datangnya  warna hijau itu? Ternyata, warna hijau itu berasal dari tumbuh-tumbuhan  kecil yang banyak terdapat di perairan dekat pantai. Tumbuhan kecil ini  disebut fitoplankton.
Walau  ukurannya sangat kecil, tumbuhan ini, seperti halnya tumbuhan hijau  yang biasa kamu lihat di darat, juga memiliki zat kimia yang disebut  klorofil. Ketika cahaya matahari datang, klorofil ini menyerap sebagian  besar warna merah dan biru, dan sebaliknya memantulkan warna hijau.  Akibatnya, warna air laut di dekat pantai pun tampak hijau. Indah  sekali.
FATAMORGANA

Fatamorgana  merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah  lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Seringkali di  gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini  sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas.  Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Kata fatamorgana diambil dari  bahasa Italia. Ini pada mulanya adalah nama saudari Raja Arthur, Faye  le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.
        
Tidak ada komentar:
Posting Komentar