Kepulan Asap Rokok Bisa Bikin Orang Kena Diabetes
Efek negatif rokok kembali bertambah. Jika selama  ini rokok identik dengan penyakit paru-paru  dan jantung, penelitian terbaru menemukan kepulan asap rokok juga bikin  orang rentan kena diabetes tipe 2.
Kepulan asap rokok ini  bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2  (diabetes karena gaya hidup)baik bagi perokok aktif maupun pasif.
Sebuah studi menunjukkan bahwa asap rokok meningkatkan risiko  diabetes tipe 2, dan risiko ini akan lebih tinggi terjadi pada perokok  pasif. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam paper Diabetes Care.
"Potensi risiko diabetes dari paparan asap rokok ini sebelumnya  tidak diketahui. Untuk itu masyarakat sebaiknya membatasi paparan asap  rokok dari lingkungan sekitarnya," ujar Dr David Nathan, kepala Diabetes  Center di Massachusetts General  Hospital, seperti dikutip dari Reuters, Senin  (14/3/2011).
Untuk studi terbaru ini, Dr John P Forman dan kolega dari Brigham and Women's Hospital di Boston melihat respons dari 100.000 perempuan. Partisipan ini diberi  pertanyaan seputar berapa lama waktu mereka menjadi perokok aktif  ataupun perokok pasif.
Forman dan tim menemukan bahwa perempuan yang merokok lebih dari  dua bungkus sehari memiliki kemungkinan paling tinggi terkena diabetes,  dan risiko terkena diabetes ini akan lebih tinggi terjadi pada perempuan  yang terpapar asap rokok (perokok pasif).
"Meski partisipannya adalah perempuan tapi tidak ada alasan bahwa  hasil penelitian ini tidak berlaku untuk kaum laki-laki, karena faktor  risiko penyakit diabetes  sama untuk kedua jenis kelamin," ujar Forman.
Sementara itu Nathan menuturkan belum diketahui dengan pasti apa  hubungan antara diabetes dan merokok, tapi ada kemungkinan peradangan  meainkan peran dalam kedua kondisi ini. Hasil studi ini menunjukkan  adanya hubungan satu sama lain.
Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang mana tubuh tidak dapat  memproses gula dengan baik dan biasanya terjadi pada orang dewasa.  Kondisi ini bisa dikontrol dengan melakukan diet dan olahraga, tapi jika  tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi yang  mengancam jiwa.
        
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar