Negara Dengan Waktu Puasa Lebih Dari 20 jam


Waktu Puasa Terlama
Umat Islam di negara-negara Teluk menghadapi bulan puasa terberat dalam tahun ini lantaran Ramadan datang di tengah cuaca musim panas yang terik. Belum lagi pada tahun ini puasa harus dijalankan dengan waktu lebih dari 15 jam saban harinya di pekan pertama bulan suci Ramadan.

Situs emirates247.com melaporkan, Rabu (10/7), kaum muslim hidup di wilayah itu sebetulnya sudah tahu akan hal ini. Namun, kebanyakan dari mereka mungkin tidak tahu waktu puasa di negara mereka belum apa-apa dibandingkan dengan jam puasa bagi warga muslim tinggal di negara-negara belahan utara Eropa, seperti Swedia, Denmark, dan Finlandia, di mana mereka bisa melaksanakan puasa lebih dari 20 jam.
Tetapi periode seperti ini rata-rata berada di bagian selatan negara itu, di wilayah ibu kota, dan daerah sekitarnya.

Namun, untuk bagian utara Swedia dan Islandia misalnya, maka Anda tidak akan merasakan gelap di sebagian besar bulan Juni, dan ini artinya matahari bisa bersinar saban harinya selama 24 jam saat Ramadan di tahun 2015 mendatang.

"Islam sangat jelas mengenai puasa. Dikatakan bahwa kaum muslim harus menahan diri dari makanan dan minuman dari sebelum fajar sampai matahari terbenam. Namun tetap ada pengecualian, seperti halnya agama kita yang selalu fleksibel," kata Ulama asal Abu Dhabi, Syekh Abdul Basit Dirawi.

"Sebagai contoh, ketika seorang muslim sedang berpuasa dan dia dalam perjalanan dengan pesawat ke daerah yang jauh ke tempat di mana matahari terus bersinar dan tidak terbenam, maka dalam kasus itu dia harus membuat estimasi yang logis. Di daerah, di mana matahari tidak pernah terbenam, dia hanya harus mengikuti pola kota terdekat yang mendapat gelap atau meminta nasihat dari para ulama terdekat jika mungkin," lanjut dia.

Namun, di ujung lain planet ini, kaum muslim seperti di Argentina dapat menikmati puasa terpendek, dengan rata-rata hanya sekitar sembilan jam saban harinya. Ini berarti muslim tinggal di Argentina menjalankan puasa setengah hari jika dibandingkan dengan kaum muslim di Swedia.

Sementara untuk di Australia, di mana banyak komunitas muslim menetap, waktu puasa sedikit lebih lama jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Amerika Selatan, dengan rata-rata sekitar sepuluh jam di sepanjang Ramadan, dan bertepatan dengan musim dingin di benua itu.

Sumber: merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar