ANAK KOS

Assalamualaikum..
 
Anak kos!
Apa pandangan kalian mengenai dua kata itu. Apakah yang terbesit pertama kali yaitu orang yang mandiri?, orang yang jauh dari keluarga?, atau yang lebih parah lagi orang yang sarapan dan makan siangnya digabung jadi satu?. Apapun pendapat anda tentang anak kos itu ada benarnya juga.
 
Dan itu yang saya rasakan sekarang, jadi anak kos yang mencoba mandiri, jauh dari orang tua, tapi ngga sampai gabungin makan siang sama sarapan jadi satu. :D
Ini pengalaman pertama saya menjadi anak kos, dan dari itu pula saya menemukan berbagai macam orang dengan sifat dan watak yang berbeda-beda dari seluruh Indonesia pun. Sedari SMA bahkan SMP saya menginginkan posisi ini, tetapi baru kali ini kesampaian juga itupun di Jogja. keren bukan?,
 
Jadi anak kos itu keren, mengapa demikian?, ada beberapa alasan sih yang menurut saya membuat kadar kekerenan menjadi anak kos, misalnya seperti dapat mandiri walaupun masih dibantu orang tua. Mandiri itu maksudnya kita dapat mengatur apa yang akan kita lakukan jika jauh dari orang tua, seperti mengatur pola makan ataupun pengeluaran. Walaupun negatif itu juga dapat dikatakan sebagai orang yang mandiri, hanya kemandiriannya dituangkan dalam hal yang salah. setuju?.
 
Dari pengalaman pertama saya inilah saya menemukan beberapa fakta mengenai anak kos, walaupun saya berngekosria baru 3 bulanan. Menjadi anak kos harus siap pula menangani teman yang berbeda karakter, ini dapat dikatakan seperti penyesuaian hidup dengan orang banyak yang tidak dikenal sebelumnya.
 
Setiap hari fakta-fakta itu saya temukan serta kumpulkan, misalnya jika hari libur yang panjang sangat dibenci oleh orang perantauan yang jauh dari kampung halaman, seperti saya ini misalnya. Saya tidak terlalu suka libur panjang, kenapa? bukankah itu yang diinginkan seluruh lapisan jenjang pendidikan?. Alasan saya simpel, yaitu akan terjadi kebosanan kronis yang membuat otak menjadi stress. Serta perjalanan kehidupan dari bangun sampai tidur lagi, hanya itu itu saja, kecuali jika orang yang aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan organisasi. Berlibur sih penting, tetapi lihat jumlah harinya juga, dan salah satu fakta yang saya temukan bahwa libur lima hari akan mengurangi IQ sebesar 5%, kebayang ngga tuh. By The Way, manisnya liburan akan kita rasakan ketika kita benar-benar sibuk semingguan dan juga kejenuhan dalam perkuliahan, kita akan sangat ingin sekali-dua kali tiga kali-empat kali LIBURAN.. iya ngga sih! Dasar MANUSIA. :D
 
 
Fakta selanjutnya yang saya temukan, kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, kebayang kan jika kita tidak keluar berinteraksi dengan teman tetangga, kita hanya didepan laptop seharian facebookan-lah, twiteran-lah, bahkan nulis blog sekalipun. itu akan memunculkan stress dan sifat galau. Bantuan itu bukan hanya berarti pertolongan semata lo, tetapi bantuan untuk menanyakan pendapat, atau hanya ingin sharing tentang suatu hal. Tetapi, ada tetapinya lo ya, ada kalanya teman tidak ingin diganggu liat dulu timingnya. Kebanyakan kita jika sudah ditolong, bakalan ingin ditolong lagi, itu jangan sampai kejadian karena bahaya. Belum tentu kan yang nolongin kita terus menerus tidak keberatan, pasti ada anggapan bahwa kita itu hanya merepotkan dan benalu buat dia.
 
Fakta-fakta selanjutnya misalnya kita sebagai anak kos juga perlu perhatian dari sanak saudara bahkan orang tua. Kita juga perlu diberikan kepercayaan untuk dapat menyelesaikan studi di tempat yang jauh. Perlu juga sesekali menelpon orang tua, menanyakan keadaannya, itu tidak akan mengurangi kadar kemandirian kita lo.

Fakta yang tidak dapat dipungkiri lagi yaitu anak kos mempunyai kehidupan yang bebas, bebas melakukan apapun, tanpa ada ORANG yang mengawasi termasuk keluarga kita dirumah. Kebebasan itulah yang menuntut kita untuk mandiri. Mandiri dalam hal ini berarti melakukan sesuatu dengan batas sewajarnya, tidak berbuat melampaui batas yang akan merugikan diri kita sendiri juga. Inilah yang disebut mandiri, dimana kita mengatur hidup kita sendiri dengan tetap memegang teguh pendirian terhadap norma dan akhlak yang berlaku.
 
Dan fakta mencengangkan yang terakhir, salah bahwa kita sebagai anak kos mempunyai prinsip seperti "Jika teman kos punya, kenapa harus beli?". Itu kesalahan yang fatal lo. Secara tidak sadar, prinsip itu sudah tertanam di otak kita, makanya hati-hati. Misalnya sebagai contoh, kita meminjam barang teman anggaplah gunting misalnya, dan itu kita pinjam secara rutin padahal gunting mampu kita beli dengan uang kita sendiri, itulah yang saya maksud bahwa kita beranggapan ngapain beli kalau teman punya. Kalian ngga bakalan tahu apa yang ada di benak orang yang meminjamkan. Siapa tahu, orang itu menganggap kamu merepotkan dan mengganggu. Boleh sih meminjam, tetapi tidak keseringan itu hanya kan membuat kebiasaan. Dan yakinlah kadar kemandirian kita bakalan berkurang lo.

Itu semua pandangan saya mengenai anak kos sekaligus fakta menurut pemikiran saya.
terima kasih

Wassalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar