Assalamualaikum..
Apakah kalian sudah merasakan menyelesaikan tugas secara kelompok?, gimana?..
Bagaimana pendapat kalian?
Ini merupakan kisah saya hari ini dan kemarin, serta kemarinnya lagi.. *(Rabu, 7 November 2012)..
berawal dari pak guru *(dibaca: dosen) memberikan tugas pengganti UTS, otomatis UTS untuk mata kuliah Manajemen Umum ditiadakan secara diganti sama tugas..
Wah, kami sangat riang gembira menyambut tugas itu, pun juga aku.
tapi ini tugas harus dikerjakan secara berkelompok, dan harus SAMA!!..
dalam benak hati saya berkata, "ah, itu masalah kecil".. hari pun berlalu tanpa permisi, begitupun minggu juga pergi tanpa pemberitahuan terlebih dulu. emang kurang ajar tu hari ma minggu.
selanjutnya, kami mulai melaksanakan UTS secara lancar dan tertib, tiba beberapa hari sebelum UTS terakhir digelar saya mulai bingung dengan keadaan. Bukan karena soal tugasnya sulit ya, tapi mengumpulkan orang-orang itu yang sulitnya tak dapat dijabarkan secara kasat mata.
Beberapa kali kita membuat janji, tetapi semuanya gagal dan sehari sebelum UTS itu kami, saya dan satu temen saya mengerjakan tugas ini di perpus setelah selesai UTS ada juga sih temen cewek yang ngga tau deh mau minta izin keLuar bentar, eh ditunggu sampe jam 25.00 WIB ngga baLik-baLik..
Yasudahlah, dikerjain sampe selese masalah baru muncul. Bagaimana dengan anak-anak kelompok lain, disms ngga dibales, sumpah bikin kesal. eh, pas ngebales cuman nitip nge-print, ada juga sih yang minta dikirim ke alamat emailnya, ya saya kirimin.
sumpah, ini bener-bener UTS yang sangat sulit, ternyata pak guru lebih tau dari apa yang saya tahu..
SALUT..
Harinya pun tiba, persoalan baru lagi. dijilid atau ngga?, bingung lagi. yasudaah lah dijilid saja, tetapi 2 anggota kelompok saya ngga mau ngejilid, saya frustasi, masalahnya tugas ini harus sama persis semua anggota kelompoknya. #PASRAH
Setelah masuk ruangan, saya menunggu giliran untuk presensi sama mengumpukan tugas, dan tragedi yang saya takutkan terjadi. saya lupa membawa KRS (Kartu Rencana Studi). nah looh, gimana ini. aku bingung sendiri. akhirnya saya memberitempekan ke pengawas ujian. saya disuruh minta surat keterangan di BAAK. dalam benak saya, pasti urusannya jadi njelimet. jadi saya memutuskan untuk mengambil KRS itu di kos yang berjarak 1 km lebih, untung ada sepeda fixa kuning saya.
Akhirnya saya ke amikom dengan membawa KRS itu, menaiki tangga untuk kembali ke ruangan, untung saja masih ada yang bertahan di ruangan itu, saya menunggu dan KLICK semunya beress..
Keluar ruangan, saya menagih teman saya, eh, kenapa jadi dia yang marah-marah, suwwerr bikin kesel.. :@
Dari pengalaman saya itu, saya memberikan saran agar bekerja kelompok lebih terarah:
- Pilih hari yang sesuai serta jam yang memadai.
- Tanyakan apakah anggota kelompok lain bersedia bekerja secara kelompok.
- Pilih seseorang yang kamu anggap mampu mengatur jalan kelompok itu sebagai ketua kelompok.
- Hindari salah satu anggota kelompok kalian merasa tersinggung.
- Usahakan agar semua anggota kelompok kalian aktif dalam bekerja, kalaupun tidak bisa berikan ia sesuatu pekerjaan, misalnya nge-print.
- Berikan pemahaman bahwa bekerja secara team akan meningkatkan hubungan solidaritas satu dengan yang lainnya.
- Mintalah nomor telepon semua anggota kelompok agar mudah dihubungi.
- Tidak mengabil keuntungan secara materi dengan merugikan anggota lainnya.
Itu dia saran-saran yang saya berikan memang sulit sih, tapi ngga ada salahnya buat dicoba, iyakan?..
terima kasih atas perhatiannya.
wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar