![]()  | 
| Bahaya Cacing Pita | 
Bagi anda yang gemar makan daging babi segera hentikan karena selain haram dilarang agama ( Islam ), daging ini banyak mengandung sumber penyakit yang disebabkan adanya cacing pita. Bentuk cacing yang tidak bisa mati meskipun sudah direbus dalam air mendidih 100 derajad celcius ini tetap akan membuat cacing pita makin bertambah banyak.
Para dokter Amerika  berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan,  setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan  setelah mengkonsumsi makanan khas Meksiko yang terkenal berupa daging  babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging  babi, dan ketika dipasarkan di negara muslim diganti dengan daging sapi  -pent). 
Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih)  selama 3 pekan setelah makan daging babi. Dan para dokter di rumah sakit  "May Clinics" di negara bagian "Arizona" telah melakukan pembedahan  terhadapnya di rumah sakit tersebut setelah mereka berhasil mengetahui  "adanya rasa sakit" di bagian otak karena adanya cacing yang tumbuh di  dalamnya.  Dan akhirnya para dokter memberitahukan bahwa mereka harus melakukan  operasi secepatnya untuk bisa mengobati sang perempuan tersebut. 
Para dokter menegaskan bahwa makanan daging babi yang terkenal itu telah  dikonsumsi oleh sang perempuan AS di Meksiko, dan mengandung cacing  yang dikenal dengan nama "taenia solium" yaitu cacing yang masuk ke  dalam tubuh manusia dari jalan makanan yang tidak sempurna ketika  dimasak. 
Josef Seirphin, salah seorang dokter perempuan di rumah sakit tersebut  menjelaskan bahwa telur cacing menempel di dinding usus pada tubuh sang  perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah  sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak,  maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati  dan tidak bisa keluar darinya.
 Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang  sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu  di otak.  Down Piesira mengatakan, "Sesungguhnya pendapat yang mengatakan adanya  cacing di dalam otak terasa sangat asing ....sangat mengagetkan sekali  ketika aku menemukan mereka merasakan sakit di bagian otaknya, dan  keluarlah cacing dari otaknya. Kejadian ini adalah kejadian besar yang  menyakitkan."  Akhirnya, sang perempuan menerima untuk dioperasi --kejadian ini terjadi  pada April 2001-- dalam waktu 6 jam berturut-turut untuk mengeluarkan  cacing yang ada di dalam otak kepalanya.
Dan para dokter melakukan  pembiusan lokal, dimana sang perempuan harus dalam keadaan sadar dan  bisa berfikir ketika dioperasi, sebab hal itu dilakukan diorgan yang  sangat vital, yaitu otak; dan harus diajak bicara selama operasi  sehingga operasi itu tidak membawa efek samping sedikitpun terhadap otak  perempuan itu.  Pada akhirnya, para dokter menemukan satu ekor cacing yang sudah rusak  dan mengeluarkannya tanpa ada satu dampak negatif pun. 
Josef Seirphin, dokter perempuan yang mengetuai pengobatannya,  mengatakan, "Ini adalah kejadian yang sangat beruntung, sebab kami belum  pernah menemukan di otaknya selain satu cacing saja."  Josef Seirphin pun kini bergegas mengobatinya. Dan para dokter  menegaskan bahwa mereka butuh waktu untuk memonitor kesehatannya untuk  mengembalikan kesehatannya selama 6 bulan. Dan hal itu sampai kini masih  menyebabkan sang perempuan mengalami gejala aneh dan kesulitan lainnya. 
♦♦♦ 
Seorang wanita di Inggris harus menjalani operasi darurat karena otaknya  dipenuhi oleh cacing pita. Cacing pita tersebut diketahui menyebabkan  kerusakan permanen pada otak.  Suki-Jane Taylor, 42 tahun, diketahui menderita neurosysticercosis,  penyakit yang disebabkan serangan cacing pita pada sistem saraf.  Diketahui bahwa Taylor terinfeksi cacing pita pada daging babi pada  tahun 2009.  Akibat serangan cacing pita pada otaknya, saat ini Taylor mengalami  beberapa penyakit seperi epilepsi, gangguan penglihatan, dan gangguan  keseimbangan. 
Kerusakan pada sistem saraf mulai terjadi setelah Taylor secara tak  sengaja menelan telur cacing pita dan larva dari daging babi. Otak dan  larva ini kemudian dibawa ke otak.  Di sana mereka membentuk kista. Ketika cacing pita akan mati, mereka  menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah dan jaringan di otak.  Taylor segera dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi untuk  menghilangkan kista yang ada dalam otaknya.  "Mereka langsung mengeluarkannya dari otakku. Kista itu terbentuk tepat  di atas tulang belakang, di bagian belakang otakku," jelas Taylor,  seperti dilansir oleh Nine MSN (21/09). 
♦♦♦ 
Penyakit-penyakit Daging Babi 
Para dokter menegaskan bahwa penyakit-penyakit "cacing pita" merupakan  penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging  babi. Ia berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan  beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa  mencapai sekitar 1000 ekor dengan panjang antara 4 - 10 meter, dan terus  hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air  besar). 
Ketika seseorang mengkonsumsi daging babi, maka larva yang ada di  dalamnya akan menjadi cacing dalam perut manusia. Cacing ini akan  menyebabkan seseorang merasa lemah, letih. Dan kekurangan vitamin B-12  yang menyebabkan terjadinya kekurangan darah, terkadang bisa menyebabkan  munculnya penyakit pada syaraf otak, semisal dis-fungsi syaraf pusat. 
Larva-larva pada sebagian keadaan bisa mencapai otak dan menyebabkan  terjadinya "sawan" atau naiknya tekanan dalam syaraf, pusing yang  sangat, atau bahkan bisa menyebabkan lumpuh.  Dan mengkonsumsi daging babi yang tidak sempurna di masak juga  menyebabkan adanya cacing rambut. Ketika cacing ini sampai di usus 12  jari, maka akan keluar larva yang sangat banyak setelah 4 atau 5 hari  dan kemudian masuk ke dalam dinding lambung. 
Kemudian ia masuk ke dalam  darah, kemudian masuk ke sebagian besar jaringan organ tubuh.  Larva kemudian berjalan persendian dan menjadi besar Maka orang tersebut  akan menderita sakit seperti nyeri otot yang sangat. Terkadang penyakit  itu berkembang hingga terjadi dis-fungsi kerja otak, dis-fungsi otot  jantung dan paru-paru, ginjal, syaraf pusat. Dan terkadang penyakit ini  bisa menyebabkan kematian, dan ini kecil persentasenya. 
Sumber : jurnalhajiumroh,com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar