KISAH ROBINHOOD INDONESIA
 
Dia  dikenal dengan nama Johny Indo. Di era 1970-an Johny Indo dan  kelompoknya sangat disegani sebagai perampok yang malang melintang di  Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah toko emas yang pernah dijarahnya antara  lain toko emas di daerah Cikini dan Senen Jakarta Pusat.  
”Waktu  itu hasil rampokan kalau ditotal sekitar 120 kilogram” ujar Johny Indo  ketika tampil di Kick Andy. Johny mengaku, melakukan kejahatan dengan  merampok karena terinspirasi oleh si Pitung, tokoh Betawi yang gigih  melawan penjajah Belanda.  
“Hasil  jarahan itu tidak dinikmati sendiri dan kelompok, melainkan sebagian  dibagikan kepada warga miskin. Walau saya menggarong tapi saya masih  ingat warga miskin dan kelaparan. Kata Johny Indo yang menganggap apa  yang dilakukannya mengikuti jekak idolanya, Si Pitung yang sering  menolong masyarakat kelas bawah.
Berkali-kali  aksi Johny Indo dan kelompoknya yang ia beri nama “pachinko” alias  pasukan china kota, lolos dari sergapan aparat kepolisian. Namun  sepandai-pandai tupai melompat sekali gagal juga. Pepatah itu nampaknya  berlaku juga buat Johny Indo dan kelompoknya. Karena kekuranghati-hatian  salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas, hasil barang  jarahan sembarangan, satu demi satu anak buah Johny Indo ditangkap  petugas.
Johny Indo yang  waktu itu mengoleksi berbagai jenis senjata api dan berkarung-karung  peluru sudah mempunyai firasat akan tertangkap. Ia pun berpindah-pindah  tempat mulai dari Pandeglang hingga Cirebon.
“Saya  pusing dan bingung waktu itu, hampir semua koran memberitakan kalau  polisi terus memburu saya dari segala penjuru. Akhirnya saya lari ke  daerah Sukabumi, Jawa Barat. Saya masuk ke sebuah Goa yang gelap dan  angker, dengan harapan bisa menghilang. Eh, saya malah ditangkap Koramil  setempat” ujar Johny tertawa getir mengenang peristiwa itu.
Johny Indo akhirnya diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke penjara yang keamannya ekstra ketat Nusakambangan.
Ternyata  mendekam di Nusakambangan tidak membuat semuanya berakhir. Bersama 14  tahanan lainya, Johny Indo membuat geger karena kabur dari sel.Hampir  semua aparat keamanan waktu itu dikerahkan untuk menangkap Johny Indo  dan kelompoknya. Namun setelah bertahan hingga sembilan hari, Johny Indo  pun menyerah.
“Saya  menyerah karena sudah berhari-hari tidak makan.Selain itu 11 tahanan  yang melarikan diri bersamanya tewas diberondong peluru petugas”ujarnya.  Perjalanan Johny Indo memang penuh warna. Setelah selesai menjalani  hukuman, ia terjun ke dunia film menjadi bintang film. Bermodalkan  tampang yang ganteng ia terjun ke dunia film. Puluhan film telah ia  bintangi antara lain, Si Pitung, Nyi Blorong, dan Pelarian dari  Nusakambangan.
Masih banyak  lagi kisah Johny Indo yang menarik untuk disimak, antara lain  pengalaman pertama kali saat ia mulai terjun ke dunia rohani untuk  berdakwah bersama KH Zainuddin MZ. Ada pengalaman lucu di sini, yaitu  tertukarnya amplop honor seusai berdakwah. Amplop yang seharusnya untuk  KH Zainuddin MZ oleh panitia diberikan kepada Johny Indo, begitu juga  sebaliknya.
Kini Johny  Indo, yang terlahir bernama Yohannes Hubertus Elkkenboom tinggal di  daerah Sukabumi, Jawa Barat bersama istrinya, Vinny Soraya dan kedua  putra-putrinya. Ia mengaku bahagia bersama keluarganya. Di saat senggang  ia menghabiskan waktu dengan membenahi rumahnya yang sederhana sambil  menunggu panggilan dakwah.
        
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar