Jenis Film : Drama
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Produksi : STARVISION
Sutradara : Sony Gaokasak
Cast
Laisa : Nirina Zubir
Dalimunte : Nino Fernandez
Yashinta : Nadine Chandrawinata
dan banyak lainnya..
Film ini menceritakan tentang kehidupan keluarga Laisa yang kurang lebih sama dengan apa yang diceritakan dalam novelnya. Jika ada yang penasaran dengan novelnya dapat didownload disini.
Cerita tentang kehidupan Laisa yang diperankan oleh Nirina Zubir dan keluarganya yang tidaklah mudah. Laisa sebagai anak tertua dari 5 bersaudara yaitu Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta harus merawat ibu dan adik-adiknya. Ia lah yang selalu berkorban demi adik-adiknya itu.
Dalimunte adalah adik tertua Laisa mempunyai otak yang cerdas dan dapat membantu pengembangan pembangkit listrik tenaga kincir yang dilakukannya pada saat masih SD. Sedangkan dua adik Laisa yang mempunyai watak nakal, pembangkang dan keras bernama Ikanuri dan Wibisana yang berubah menjadi baik setelah dewasa. Adik perempuan Laisa yang bernama Yashinta memiliki watak manja dan menyukai hewan. Mereka semua bekerja keras, mulai dari menyadap karet di hutan, mengambil kayu, menganyam topi pesanan dan masih banyak lagi.
Dengan keadaan seadanya dan fisik yang tak terlalu sempurna, Laisa membawa perubahan bagi keluarganya dan warga kampungnya. Laisa merubah ladang mereka menjadi perkebunan strawberry yang berkembang pesat meskipun mendapat kegagalan sehingga terancam adiknya yang paling cerdas tak dapat melanjutkan sekolahnya.
Dengan keadaan seadanya dan fisik yang tak terlalu sempurna, Laisa membawa perubahan bagi keluarganya dan warga kampungnya. Laisa merubah ladang mereka menjadi perkebunan strawberry yang berkembang pesat meskipun mendapat kegagalan sehingga terancam adiknya yang paling cerdas tak dapat melanjutkan sekolahnya.
Masalah muncul ketika mereka semua sudah beranjak dewasa. Umur Laisa tidak muda lagi hampir berkepala 3 sedangkan tak ada satupun yang mau menjadi suaminya tersebab karena parasnya yang hitam dan berambut gimbal itu. Ketika Dalimunthe harus menikah melangkahi Laisa, Dalimunte merasa sangat bersalah. Beberapa kali ia menolak untuk melangkahi Laisa tetapi Laisa tetap memaksa Dali untuk menikah. Dalimunthe dan semua orang sibuk menjodohkan Laisa tanpa memikirkan perasaan Laisa yang sakit setiap kali perjodohan itu gagal.
Tapi Dharma berbeda, salah satu teman Dalimunthe yang membuat perasaan Laisa tak karuan, tapi kenyataannya Dharma masih beristri. Istri Dharma yang tidak bisa memberikan keturunan merelakan Dharma untuk menikah lagi. Laisa merasa dibohongi. Dharma minta maaf bila dia telah menyakiti hati Laisa. Hari pernikahan pun mulai disiapkan. Tapi menjelang hari bahagia itu tiba, Dharma mendapat kabar bahwa istrinya hamil. Kabar yang membahagiakan bagi Dharma tapi meruntuhkan semua harapan Laisa. Laisa kembali menyibukkan diri di perkebunannya, berusaha tampil seperti tak ada apa-apa. Seiring berjalannya waktu, satu demi satu adik-adiknya melangkahinya untuk menikah.
Tapi seolah nasib tak pernah berhenti mempermainkan Laisa. Saat asyik membersihkan tempat tidur, Laisa tiba-tiba lemas dan batuk darah. Hal itu diketahui oleh ibunya. Laisa memaksa Ibunya untuk tidak memberi tahu adik-adiknya atas kondisi kesehatan Laisa yang semakin parah itu.
Tapi seolah nasib tak pernah berhenti mempermainkan Laisa. Saat asyik membersihkan tempat tidur, Laisa tiba-tiba lemas dan batuk darah. Hal itu diketahui oleh ibunya. Laisa memaksa Ibunya untuk tidak memberi tahu adik-adiknya atas kondisi kesehatan Laisa yang semakin parah itu.
Suatu hari Laisa yang tak dapat membendung rasa sakit itu, tanpa sepengetahuan Laisa ibunya memberi tahu kepada adik-adiknya melalui pesan singkat. Pesan singkat yang berisi suruhan pulang karena kakaknya membutuhkan untuk terakhir kalinya. Langsung saja seluruh adik-adiknya beserta keluarga berbondong-bondong pulang untuk melihat keadaan kakaknya itu dengan membatalkan seluruh schedule nya masing-masing.
Akhir dari film ini sangatlah mengharukan, Laisa diceritakan meninggal.
Film ini saya RECOMMENDED banget. Alur ceritanya yang memukau ditambah lagi fanorama desa yang asri. Cocok banget ditonton sekeluarga. Akting Nirina Zubir yang memiliki wajah yang tak cantik sukses diperankan olehnya. Benar-benar film yang layak ditonton.
KeANEHan:
Saya bingung dengan anak dari Dalimunte yang bernama Intan bisa seumuran dengan anak-anak dari Wibisana dan Ikanuri. Padahal pas pernikahan Ikanuri dan Wibisana itu, si Intan berumur sekitar 5 tahunan. Aneh.
Berikut, saya tampilkan trailer dari film Bidadari-Bidadari Surga
Courtesy of:
http://www.21cineplex.com/bidadaribidadari-surga-movie,2983,02BBSA.htm
www.youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar