3 Benda Langit Yang Dipuja Sebagai Tuhan

Dewi Bulan


Dewi Bulan
Mitologi Dewi bulan bisa di temukan di berbagai penjuru dunia. Bahkan bisa dibilang hampir seluruh daerah memiliki legenda sendiri tentang Bulan dan Penghuninya. Karena itulah di berbagai penjuru dunia memiliki legenda dan mintologi dewi bulan sendiri.

Bulan adalah lambang keindahan, keanggunan, dan kecantikan yang memberikan sinar terang dimalam hari dikala bulan purnama. Kisah-kisah tentang Mitologi dewi bulan sangat banyak ragamnya jadi setiap penganut kepercayaan memiliki keyakinan sendiri-sendiri.

Beberapa kisah ada yang mengatakan bahwa dewi bulan adalah dewi cinta yang sangat cantik rupanya seperti bidadari kayangan. Ada juga yang mengatakan dewi bulan adalah Penyihir yang kejam. Namun yang paling seram adalah kisah Dewa bulan yang memperkosa saudaranya sendiri. Berbagai Mitlogi dewi bulan ini hanyalah kisah legenda yang sangat sulit di terima kebenarannya.

Dewa Bumi

Dewa Bulan
Dewa Bumi atau juga disebut Tu ti Pak Kung, merupakan dewa yang terdekat dengan manusia,sehingga untuk memohon rejeki, dan hal lainnya mungkin saja lebih cepat dikabulkan. Sebenarnya untuk melakukan sembahyang dewa bumi, tidak perlu dikuanting/ abhiseka, karena tata cara sembahyang dewa bumi adalah jenis sembahyang umum. 

Dewa bumi/dewa tanah terdiri dari 5 macam : Dewa Pintu, Dewa Dapur, Dewa Tanah (penunggu rumah, Dewa sumur, dan Dewa Gunung/sungai/kali Dewa Pintu bisa juga kita sebut Dewa Bumi, tapi ada satu kisah pada jaman dahulu, di wilayah Cina, disetiap rumah besar terdiri dari beberapa kepala keluarga, dan ini artinya ada Dewa pintu utama yang menjaga pintu masuk dari rumah besar itu, dan juga ada Dewa pintu kecil yang menjaga pintu dari masing-masing kepala keluarga.

Tata cara sembahyang kepada Dewa Bumi menurut versi tantrayana:
Jika memiliki altar Dewa bumi, kita bisa meletakkan persembahan itu didepan altarnya, atau jika kita tidak memiliki altar bisa meletakkan persembahan diatas sebuah meja persegi dan menghadap ke arah tungku dengan memunggungi pintu, atau boleh juga memunggungi pintu depan, menghadap ke bagian dalam rumah.

Dalam memberi persembahan, 5 macam sajian untuk persembahan, sajikan apa saja yang biasanya orang makan untuk makan malam. Daging ayam, itik, babi, beras, ikan, roti, sayur, sop, buah2an, arak/bir dan makanan penutup juga boleh.

Dewa Matahari

Dewa Matahari
Bangsa Jepang sampai sekarang masih menganut agama Sinto yang inti ritualnya merupakan penyembahan terhadap Dewa Matahari, Amaterasu. Di saat Jepang masih menjajah Indonesia dalam Perang Dunia II, tiap pagi saat matahari terbit rakyat Indonesia dipaksa untuk menghadapkan badan ke arah matahari terbit dan membungkukkan badannya untuk menghormati Dewa Mataharinya Nippon. 

India, masyarakatnya sampai sekarang masih mempercayai Dewa-Dewi yang disebutnya Btara dan Btari. Salah satunya adalah Btara Indra atau juga disebut Btara Surya yang merupakan Dewa Matahari. Tentang cara penyembahan ada ritual khusus dan memberikan sesaji dengan tujuan untuk persembahan.

Semua kisah adalah legenda yang sudah menjadi keyakinan dan kepercayaan dari setiap agama yang dianut oleh masing-masing penganut. Satu teladan yang harus kita pegang adalah saling menjaga toleransi beragama sehingga bisa hormat menghormati satu sama lain untuk mewujudkan kerukunan dan ketentraman dalam bermasyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar