Para ilmuwan sekarang dapat secara tepat mengukur berapa tinggi setiap gunung yang ada di Bumi, berkat penggunaan satelit. Dan setelah dilakukan pengukuran puncak atau titik tertinggi dari setiap gunung, dari atas permukaan laut.
Berikut 10 Gunung Tertinggi di Dunia :
1. Everest - Nepal/China (8.850 meter)
Gunung tertinggi dari atas permukaan laut ini terletak di perbatasan Nepal dan Tibet di pegunungan Himalaya. Everest diberi nama sebagai nama resmi bahasa Inggris pada tahun 1865 oleh Andrew Waugh, seorang Jenderal Surveyor Inggris untuk Royal Geographical Society. Pada tahun 1953, pendaki gunung Edmund Hillary dan Tenzing Norgay dari ekspedisi Inggris menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Everest. Dibandingkan dengan K2, rute standar Everest tidak menimbulkan kesulitan teknis yang berarti bagi pendaki gunung. Everest adalah tempat wisata populer, meskipun pemerintah Nepal mensyaratkan bahwa semua calon pendaki harus mendapatkan izin, yang biayanya dapat mencapai $ 25.000 setiap orangnya.
2. K2 (Chogori) - Pakistan/China (8.611 meter)
Dikenal sebagai "Gunung Kejam", K2 memiliki tingkat kematian tertinggi kedua dari semua gunung yang memiliki ketinggian 8.000-an meter, menurut situs 8000ers.com. Tingkat kematian dari pendaki yang berusaha mencapai puncaknya mencapai sekitar 20%. Terletak di perbatasan Pakistan dan China, K2 memiliki kondisi cuaca buruk dan risiko tinggi terjadinya longsoran. Gunung ini sangat berbahaya sehingga belum pernah ada yang mencoba mendakinya selama musim dingin, dan ekspedisi biasanya dilakukan pada bulan Juni, Juli atau Agustus. Gunung ini diberi nama K2 oleh Surveyor Inggris Thomas George Montgomerie pada tahun 1852 ketika ia sedang melakukan survey trigonometri.
3. Kanchenjunga - Nepal/India (8.586 meter)
Kanchenjunga dapat diterjemahkan sebagai "The Five Treasures of Snows" dan diberi nama seperti ini karena gunung ini memiliki lima puncak, empat di antaranya memiliki ketinggian lebih dari 8.450 meter. Terletak di perbatasan India dan Nepal, Kanchenjunga memiliki beragam zona ekologi yang berkisar dari hutan subtropis sampai padang glasial. Kanchenjunga juga disebut "Sewalungma" dalam bahasa lokal Limbu yang berarti "Gunung Yang Kami Tawarkan Untuk Salam" dan dianggap suci dalam agama Kirant. Lima puncaknya mewakili ruang suci dimana Dewa mereka menyimpan harta, seperti emas, perak, permata, gandum dan kitab suci. Keyakinan agama penduduk setempat sangat dihormati sehingga ketika pendaki gunung Inggris Charles Evans mendaki gunung ini pada tahun 1955, ekspedisi berhenti beberapa meter sebelum puncak sehingga mereka tidak mencapai puncaknya.
4. Lhotse - Nepal/China (8.516 meter)
Gunung ini adalah gunung setinggi 8.000-an meter yang paling jarang didaki di Nepal. Lhotse berdekatan dengan Gunung Everest dan tidak mungkin didaki secara solo sampai puncaknya. Pada tahun 1990, seorang pendaki gunung bernama Tomo Cesan mengaku telah mencapai puncak Lhotse seorang diri, tapi setelah ekspedisi Rusia mencapai puncaknya dan menyatakan bahwa tidak mungkin bagi siapa saja untuk mendakinya sendirian, Cesan menarik kembali ucapannya dan mengatakan bahwa ia sebenarnya hanya mencapai puncak punggung gunung tersebut.
5. Makalu - Nepal/China (8.485 meter)
Hanya delapan dari gunung setinggi 8.000-an meter yang memiliki puncak yang terisolasi berbentuk seperti piramida empat sisi. Makalu pertama kali didaki pada tahun 1955 oleh sebuah ekspedisi Perancis yang dipimpin oleh Jean Franco. Terletak hanya 22 kilometer di timur Gunung Everest, gunung ini sangat sulit untuk didaki dan hanya lima dari 16 upaya awal pendakian yang berhasil. Nama Makalu diyakini diambil dari kata Sansekerta Maha dan Kala, yang diterjemahkan menjadi Besar dan Hitam, yang juga nama lain Dewa Syiwa, dewa suci agama Hindu.
6. Cho Oyu - Nepal/China (8.188 meter)
Dibandingkan dengan Dhaulagiri, Cho Oyu lebih mudah untuk didaki dan puncaknya dapat dicapai dalam sekitar tiga minggu. Gunung ini pertama kali didaki pada tahun 1954 oleh Herbert Tichy, Joseph Jöchler dan Sherpa Pasang Dawa Lama selama ekspedisi Austria. Medan gunung dan kondisi salju yang bersahabat telah membuatnya sebagai tujuan populer untuk para pendaki gunung, pemain ski dan snowboarders.
7. Dhaulagiri - Nepal (8.167 meter)
Dhaulagiri berarti "Gunung Putih" dalam bahasa Sansekerta dan diberi nama oleh Max Eiselin, yang memimpin sebuah ekspedisi Swiss ke puncaknya pada tahun 1960. Ini adalah pendakian Himalaya pertama yang didukung dengan pesawat terbang, tapi setelah pesawat tersebut jatuh, pesawat itu ditinggalkan dan dibiarkan di utara lembah gunung dan pendaki gunung melanjutkan perjalanan mereka. Dhaulagiri, yang terletak di utara pusat Nepal, memiliki topografi yang terdiri dari pegunungan, gletser dan air terjun es. Gunung ini menawarkan teknis rute yang menantang dan karena itu usaha pendakian sebagian besar hanya dilakukan oleh pendaki gunung berpengalaman saja.
8. Manaslu - Nepal (8.163 meter)
Terletak di bagian Himal Mansiri dari Himalaya Nepal, Manaslu diterjemahkan menjadi "Gunung Roh" dan dikenal karena gletser, lembah curam dan puncak bersalju yang indah. Rawan longsor, gletser jatuh, dan tanah longsor, berbagai rute Manaslu juga dikategorikan berbahaya. Usaha untuk mencapai puncak gunung ini bahkan tidak dicoba sampai pada awal tahun 1950-an, dan para pendaki pertama yang berhasil melakukannya adalah penjelajah Jepang Toshio Imanishi dan Gyalzen Norbu, yang berhasil mencapai puncaknya pada tahun 1956.
9. Nanga Parbat - Pakistan (8.125 meter)
Nanga Parbat berarti "Gunung Telanjang" dalam bahasa Urdu dan juga dikenal dengan nama "Diamir", atau "Tempat Tinggal Peri". Medan berbahayanya yang tertutup es juga telah mendapatkannya julukan "gunung mematikan", karena lebih dari 60 pendaki gunung telah kehilangan nyawa mereka ketika mencoba untuk menaklukkan puncak gunung ini. Mendaki Nanga Parbat sebenarnya sangat berbahaya, sementara lebih dari 1.800 orang telah mencapai puncak Everest, hanya sekitar 216 orang yang telah berhasil mencapai puncak Nanga Parbat.
10. Annapurna I - Nepal (8.091 meter)
Gunung tertinggi kesepuluh di dunia, Annapurna I terletak di barat Nepal, sementara saudaranya yang lebih kecil, gunung Annapurna II terletak di timur. Nama Annapurna diterjemahkan menjadi Dewi Panen dalam bahasa Sansekerta, dan merupakan nama Dewi Kesuburan dan Pertanian dalam agama Hindu. Pendaki gunung Prancis, Maurice Herzog dan Louis Lachenal adalah adalah yang pertama kali mencapai puncak Annapurna pada tahun 1950, dalam usaha mereka menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan puncak gunung setinggi di atas 8.000 meter. Selama perjalanan berbahaya ini, radang dingin dan gangren memaksa dokter ekspedisi untuk melakukan amputasi darurat, memotong kedua jari kaki para penjelajah dan sebagian besar jari tangan Herzog tanpa obat bius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar