Asal-usul orang Bali berasal dari tiga periode: Gelombang pertama imigran berasal dari Jawa dan Kalimantan  dalam masa prasejarah saham proto-Melayu, gelombang kedua dari Bali  datang perlahan-lahan selama bertahun-tahun dari Jawa selama Hindu periode; ketiga dan periode terakhir datang dari Jawa, antara abad 15 dan 16, pada saat konversi Islam di Jawa, bangsawan melarikan diri ke Bali dari Jawa Kerajaan Majapahit untuk menghindari konversi Islam, membentuk kembali budaya Bali menjadi sinkretik bentuk klasik Jawa budaya dengan unsur Bali banyak.
Pada tahun 1932 wanita bali tetap masih menggunakan pakaian tanpa penutup dada, seperti terlihat dalam foto tersebut. Yang menjadi pertanyaan kenapa mereka tidak menutup sebagian dari anggota badan yang bisa menggairahkan itu, kalau zaman sekarang bisa bikin laki-laki terangsang. Coba bali tempo dulu masih ada di zaman sekarang bisa jadi wisatawan bukan hanya dari luar negri banyak tapi dalam negri akan ikut berdesak-desakan kesana.
Yang lebih anehnya lagi ketika bali tempo dulu seperti itu apa mungkin dulu pemerkosa'an disana tidak terjadi??? padahal orang di zaman itu banyak yang gak pake penutup dibandingkan sekarang perempuan pake penutup tapi banyak pemerkosaan, dunia sudah kebalik dan orang mungkin tidak berpikir jauh sampai sana.
Melihat  dari beberapa foto-foto bali tempo dulu hanya sebagian dari foto yang  di posting, karena Foto Wanita-wanita bali tempo dulu sangat terlalu  vulgar untuk di tampilkan disini. Pasalnya, dari foto yang didapat  mengenai wanita bali zaman dahulu,  ternyata mereka tidak memakai tutup atau pakaian bagian atas, sehingga  keliatan jelas payudara mereka. Dan itu sangat vulgar sehingga Serba Fakta hanya memilih foto yang layak diposting saja
Mohon maaf kiranya bukan mempertontonkan martabat bangsa khususnya Bali, kami disini Serba Fakta tidak bermaksud  pornografi dan sejenisnya apalagi pornoaksi. Akan tetapi hanya sekedar  menilik kebelakang tentang bali zaman dulu, untuk menambah wawasan dan  pengetahuan kita. Semoga bermanfaat dan bisa saling mengerti sejarah dan kisah masa lalu. 
        


Tidak ada komentar:
Posting Komentar